Selasa, 29 Desember 2015


FPI dalam sepak terjangnya yang anarkis selama ini memang telah mengundang kebencian sebagian masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan nya.

Contohnya warga Dayak, Dengan alasan menjaga ketentraman ormas Dayak di Kalimantan Tengah menolak jika Front Pembela Islam (FPI) beraktivitas di Kalteng. Mereka juga menolak kehadiran pendiri FPI Habib Rizieq yang akan mengadakan tabligh akbar di Palangkaraya, Kalteng.

Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Lukas Tingkes di Palangkaraya, mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng agar melarang pembentukan FPI.

Membalas penolakan warga Dayak tersebut salah satu media  pendukung teroris memakai Istilah Kafir karena menolak keberadaan FPI. Istilah Cina Kafir, Dayak Kafir, nantinya akan ada Jawa Kafir, Bali Kafir dan akhirnya Indonesia Kafir. Pembagian keimanan kafir dan islam ini sudah mendekati pemecah-belahan Bangsa dan Negara. Siapa lagi yg memulai? Ya, FPI dan media-media pendukungnya.

Keberadaan organisasi massa tersebut dikhawatirkan membuat masyarakat tak tenang. Lukas mengatakan, pihaknya akan menurunkan spanduk yang berkaitan dengan FPI dan acara Habib Rizieq di Kalteng.

“Penurunan tidak dilakukan dengan cara yang anarkis. Tidak dengan kekerasan,” ujarnya.

Ketua Gerakan Pemuda Dayak Kalteng Yansen Binti mengatakan, ia mendapatkan informasi bahwa pembentukan FPI di Kalteng akan dilakukan setidaknya di Palangkaraya, serta Kabupaten Kapuas dan Kotawaringin Timur. Organisasi massa tersebut dicemaskan memicu konflik.

Sementara itu, ratusan warga Dayak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, berkumpul di Bundaran Besar Palangkaraya, untuk pembentukan Barisan Pertahanan Adat Dayak Kalimantan Tengah.

Sehari sebelumnya, ratusan warga Dayak Palangkaraya, Kalteng ini juga berkumpul di Rumah Betang yang ada di kompleks Kantor Gubernur Kalteng untuk menyuarakan aspirasi mereka melalui dewan adat dayak daerah Kalteng, didalam menolak rencana pembentukan Front Pembela Islam (FPI) di provinsi ini.

Ratusan warga dayak yang datang ke Bundaran tersebut, mengenakan pengikat kepala berwarna merah, sebagian mereka juga menggunakan baju bermotif khas dayak Kalteng serta berteriak khas teriakan orang dayak.

Video Masyarakat Dayak Menolak FPI:

Setelah mendeklarasikan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat mereka ngeluruk ke Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya.

Kedatangan Para Pemuda Dayak Kalteng ke Bandara Tjilik Riwut ini, mau mencekal kedatangan Habib Riziq pemimpin tertinggi Front Pembela Islam (FPI) yang akan datang ke Palangkaraya untuk melantik pengurus FPI di Kalimantan Tengah, Palangkaraya.

Para Pemuda Dayak yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Dayak Indonesia (GPDI) Kalteng ini menyatakan menolak keras rencana pengukuhan FPI di Palangkaraya tersebut, sehingga sejak Jumat kemarin hingga saat ini mereka berkumpul untuk melakukan penolakan.

Sumber: Tribun news
Editor: Portal Peyengan

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Seri Kekejaman ISIS

Video

Mengenang Kembali Bom Teroris Wahabi Saat Peringatan Maulid Nabi


VIDEO Terbaru

Random Post

pks