TNI korban ISIS Indonesia
Peristiwa itu terjadi di Dusun Gayatri, Desa Meranda, KM 6-7 sekitar pukul 09.00 WITA, Minggu (29/11). Sebelum kejadian anggota Satuan Ba Purir Kipan C Yonif 712 Raider itu tengah melakukan patroli di wilayah Poso.
Dengan adanya kasus ini semakin menambah panjang anggota TNI dan Polri yang tewas dalam perburuan teroris. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku sudah mendapat informasi. Dia memastikan jika pelaku adalah teroris kelompok Santoso.
"Dipastikan itu kelompok Santoso," kata Badrodin saat dihubungi.
Saat ini, kata Badrodin, sebanyak 1.200 personel sudah diterjunkan untuk melumpuhkan para teroris. Anggota disiagakan di Poso untuk menjalankan Operasi Camar Maleo III pasca-dibunuhnya tiga warga sipil beberapa waktu lalu.
"Iya tadi kita dapat informasinya TNI kena tembak meninggal di Poso. Polisi juga ikut bantu kejar pelaku penembakan itu," ujarnya.
Di tahun ini, anggota polisi yakni Iptu Brian Tatontos juga gugur saat mengejar teroris. Saat itu warga sipil bersenjata yang diduga anggota teroris pimpinan Santoso bernama Bado juga meregang nyawa.
Baca: Ancaman ISIS kepada Rakyat IndonesiaKapolda Sulawesi Tengah Brigjen Idham Aziz mengatakan, Bado adalah satu dari puluhan terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang. Dia juga diduga terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan di Poso.
Idham mengatakan ada sosok Santoso alias Abu Wardah dalam baku tembak di Gunung Langka pada Rabu (19/8) siang, namun orang tersebut lolos dari penangkapan.
Selain aparat, kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) juga membantai warga secara sadis. Korban itu di antaranya I Nyoman Astika (60), Hengky (50). Dari jasad korban ditemukan sejumlah luka tusuk. Bahkan, keduanya ditemukan tanpa kepala.[merdeka. Com]
Anggota TNI Mati Sahid Saat Melawan ISIS Cabang Indonesia.
BalasHapushttp://pskpiyunganonline.blogspot.com/2015/11/
anggota-tni-mati-sahid-saat-melawan.html?m=1